Pulau Sumatera diterjang bencana hidrometeorologi yang parah, berupa banjir bandang dan tanah longsor, sejak akhir November 2025. Bencana ini telah menyebabkan sedikitnya 104 orang meninggal dunia, puluhan ribu warga mengungsi, dan menimbulkan kerusakan infrastruktur yang meluas di tiga provinsi utama: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dampak Mengerikan di Sumatera Barat
Wilayah Sumatera Barat menjadi salah satu daerah yang paling terdampak. Data dari BPBD, BASARNAS, dan pihak terkait menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 21 hingga 27 November 2025, bencana ekologis ini telah menyebabkan kerusakan pada 3.043 rumah dan berdampak langsung pada 9.778 jiwa. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 4 miliar.
Dampak bencana ini sangat terasa pada kelompok rentan, termasuk lansia, balita, ibu, dan anak-anak, yang kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap kebutuhan dasar.
Upaya Kemanusiaan: KPA BIAS Galang Bantuan
Menanggapi krisis kemanusiaan ini, berbagai elemen masyarakat dan lembaga telah bergerak cepat. Salah satunya adalah Perkumpulan KPA BIAS (Kelompok Pemerhati Alam dan Lingkungan), yang turut tergerak dalam aksi kemanusiaan di lokasi bencana.
Perkumpulan KPA BIAS telah melakukan asesmen langsung di lapangan untuk memetakan kebutuhan mendesak korban. Selain itu, mereka juga membuka open donasi dan menggalang dana bantuan dari masyarakat untuk membantu meringankan beban saudara-saudara yang terdampak bencana ekologis ini.
Data Sementara yang di himpun oleh Perkumpulan KPA BIAS :
Jum'at, 28 November 2025
1. Batu Busuak
A. Tempat Pengungsian Pauh Batu Busuk
Terdampak : 800 Jiwa
Kebutuhan Mendesak :
- Sendal Jepit = Untuk Dewasa dan Anak-Anak, Remaja
- Handuk
- Selimut
- Pakaian Dalam
B. Korban Terdampak Batu Busuk yang tidak ikut ke Posko
Terdampak : 25 Jiwa ( 6 KK )
Kebutuhan Mendesak :
- Terpal
- Selimut
- Obat-obatan dasar
2. Kampung Guo
A. Informan Lokal : 082172760124 (KANI)
Terdampak : 150 KK
Kebutuhan Mendesak :
- Sembako
B. Info Assesment
Terdampak : 300 Jiwa (150 KK)
Kebutuhan Mendesak :
- Air Bersih
- MCK Darurat
- Penerangan
- Sembako
3. Kampung Tanjuang ( RT 01, RW 05 )
Terdampak : 410 Jiwa ( 87 KK )
Kebutuhan Mendesak :
- Selimut : 150 Helai
- Pakaian Dewasa Laki-Laki : 75 Pasang
- Pakaian Dewasa Perempuan : 75 Pasang
- Pakaian Anak Laki-Laki : 50 Pasang
- Pakaian Anak Perempuan : 50 Pasang
- Pakaian Balita : Popok Ukuran XL, L, M
4. Kampung Tanjuang ( RT 04, RW 05 )
Terdampak : 300 Jiwa (100 KK)
Kebutuhan Mendesak :
- Selimut : 100 Helai
- Pakaian Laki-Laki Dewasa : 25 Pasang
- Pakaian Perempuan Dewasa : 25 Pasang
- Pakaian Anak Laki-Laki : 25 Pasang
- Pakaian Anak Perempuan : 25 Pasang
- Pakaian Lansia Laki-Laki : 50 Pasang
- Pakaian Lansia Perempuan : 30 Pasang
- Pakaian Balita Laki-Laki : 55 Pasang
- Pakaian Balita Perempuan : 60 Pasang
- Pempers Balita Ukuran : XL, L, M
- Pempers Lansia Ukuran : XL, L
- Air Bersih
- Tenda Pengungsian Evakuasi : 1
5. Lapau Munggu ( RT 02, RW 06 )
Terdampak : 500 Jiwa (150 KK )
Kebutuhan Mendesak :
- Pakaian Laki-Laki Dewasa : 250 Pasang
- Pakaian Perempuan Dewasa : 250 Pasang
- Selimut : 200 Helai
- Tenda Pengungsian Evakuasi : 1
"Kami menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menunjukkan kepedulian. Setiap bantuan, sekecil apa pun, sangat berarti bagi para korban yang kini menghadapi masa sulit, terutama bagi kelompok rentan," ujar perwakilan dari KPA BIAS.
Peringatan Dini dan Penanganan Darurat
Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi terus berupaya menangani dampak bencana, termasuk evakuasi korban, pendirian posko pengungsian, dan penyaluran bantuan logistik.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat potensi hujan lebat dan risiko bencana hidrometeorologi masih tinggi di wilayah Sumatera.
